Diinisiasi oleh Gigih dan Favre serta dibantu oleh Erwin dari SBC pada 1 September 2009, BEJO (Beatboxing Of Jogja) dibentuk sebagai sebuah wadah atau komunitas untuk para beatboxer yang berdomisili di Jogja dan sekitarnya. 

BEJO sangat terbuka untuk siapa saja yang tertarik dan ingin belajar beatboxing, tanpa membedakan umur, latar belakang sosial, suku dan agama. Mereka secara rutin mengadakan latihan setiap Minggu sore dan aktif dalam berbagai acara di Jogja.

Nama BEJO sendiri mempunyai makna "beruntung" dalam bahasa Jawa. Jadi, filosofi dari nama BEJO adalah "kita beruntung mempunyai keunikan dan kelebihan dalam mengekspresikan kreatifitas seni bermusik tanpa melalui alat musik," demikian bunyi dalam keterangan resmi BEJO.

Bermain musik tidak selalu memerlukan alat musik. Para beatboxer ini mampu menciptakan bebunyian ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, atau tiruan bunyi lainnya melalui alat ucap manusia. 

Beatbox melibatkan teknik khusus pada mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya supaya bisa menghasilkan bunyi. 

Foto: Instagram @beatbox_jogja