Berangkat dari keresahan akan limbah pangan, Ika Kurniati mendirikan Berbagi Bites Jogja (BBJ), komunitas yang fokus pada penyelamatan makanan berlebih dan pengelolaan bank makanan di Jogja.

Menurut data DLHK DIY, 53,21% sampah di Jogja berasal dari sisa makanan. Melihat fakta ini, serta data Bappenas yang menyebutkan Indonesia membuang 23–48 juta ton makanan tiap tahun, Ika merasa terdorong untuk mengambil langkah nyata. 

Ia pun bergabung sebagai relawan di komunitas food rescue di Jakarta pada 2023, sebelum akhirnya mendirikan BBJ di Jogja.

BBJ mengusung konsep bahwa makanan berlebih bukan makanan sisa. Istilah ini penting bagi Ika untuk membangun persepsi positif dan mendorong kerja sama dari mitra yang peduli, seperti Holland Bakery, Artotel Yogyakarta, Sheraton Mustika, hingga perusahaan frozen food di Boyolali. 

Baru-baru ini, BBJ juga mulai menggandeng usaha katering, termasuk dari acara pernikahan, yang sekali waktu menyumbang hingga 75 kilogram makanan.

Setiap pekan, tim BBJ menjemput makanan berlebih dari mitra. Proses distribusi diawali dengan pengecekan kualitas oleh pihak hotel, dilanjutkan dengan verifikasi oleh relawan BBJ dari segi aroma, rasa, tekstur, hingga batas konsumsi aman. 

BBJ telah menyalurkan makanan ini kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), berbagai yayasan sosial, panti jompo, hingga keluarga pasien di rumah sakit khusus kanker.

Hingga awal 2025, BBJ telah berhasil menyelamatkan sekitar 470 kilogram makanan yang berpotensi menjadi sampah. Meski belum bisa beroperasi setiap hari, Ika berharap akan semakin banyak pelaku usaha yang bergabung dalam gerakan ini.

“Gerakan kami bukan sekadar bagi-bagi makanan gratis. Ini soal menyelamatkan makanan dari pemborosan, dari menjadi limbah yang mencemari,” tegas Ika.