Yogowes Monalisa Meriah Dengan Uniknya Komunitas Sepeda
- Administrator
- Senin, 26 Mei 2025 16:21
- 26 Lihat
- Liputan

Puluhan komunitas sepeda meramaikan gelaran Yogowes Monalisa pada Sabtu (27/4), sebuah kegiatan bersepeda santai yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Tidak hanya sebagai ajang olahraga, acara ini menjadi bukti kuatnya budaya bersepeda yang hidup di tengah masyarakat kota, terutama lewat komunitas-komunitas sepeda yang punya ciri khas dan semangat kebersamaan yang kuat.
Mengusung rute Jalur Sepeda Wisata Monalisa (Malioboro–Nol Kilometer–Tugu–Kotabaru), para peserta menyusuri jalanan ikonik Yogyakarta sejak pukul 07.00 WIB, dimulai dari Kantor Dinas Pariwisata. Jalur ini bukan sekadar lintasan gowes, tapi juga jalur penuh kekayaan seni, kuliner, dan budaya—sehingga menjadi magnet tidak hanya bagi warga lokal tapi juga wisatawan.
Uniknya, setiap komunitas yang bergabung dalam Yogowes membawa warna tersendiri. Ada yang mengenakan seragam komunitas, ada pula yang memodifikasi sepedanya dengan ornamen khas Jogja, hingga komunitas sepeda klasik yang mencuri perhatian. Kebersamaan dan interaksi antar komunitas pun menjadi daya tarik tersendiri dari kegiatan ini.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, yang ikut bersepeda bersama komunitas, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini tak hanya mendukung gaya hidup sehat, tapi juga memperkuat koneksi sosial dan menjadi bagian dari promosi wisata kota. “Harapannya para pesepeda bisa berjejaring, saling mengenal, dan ikut mempromosikan kekayaan Jogja dengan caranya masing-masing,” ujarnya.
Singgih juga mengingatkan pentingnya kesadaran lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah. Ia berharap para peserta menjadi contoh dengan tidak membuang sampah sembarangan dan aktif memilah sampah dari rumah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, mengatakan bahwa Yogowes Monalisa merupakan strategi kreatif untuk mempopulerkan kembali budaya bersepeda, sekaligus memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota wisata yang ramah lingkungan dan aktif secara sosial.
“Komunitas sepeda adalah aset penting dalam promosi wisata. Mereka bukan sekadar peserta, tapi duta yang memperkenalkan kota ini dari sudut pandang jalanan, jalur kecil, dan interaksi langsung dengan warga,” ungkap Wahyu.
Dengan konsep yang menggabungkan olahraga, komunitas, dan pariwisata, Yogowes Monalisa membuktikan bahwa Yogyakarta tak pernah kehabisan cara untuk menyambut warganya—dan dunia—dengan cara yang unik dan berkesan.