Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya mendorong pelaku startup dan UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis hingga skala global melalui ajang Jogja Creative Startup Festival 2025 yang digelar 11-12 November. Festival ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah pengembangan startup agar berdampak nyata bagi UMKM Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo, mengatakan bahwa para startup harus bisa berkembang lebih jauh dan memiliki dampak luar biasa, khususnya untuk UMKM-UMKM di Kota Yogyakarta. Para pemenang akan dipertemukan dengan program inkubasi wirausaha yang ada di kota, seperti Home Business Camp untuk wirausaha muda.

Tantangan utama yang dihadapi UMKM di Kota Yogyakarta adalah kapasitas produksi yang masih sangat terbatas. Produknya bagus, tapi ketika bertemu para konsumen dan diminta memproduksi lebih banyak lagi, kadang-kadang mereka tersendat. Oleh karena itu, mereka perlu didorong bagaimana kapasitas produknya lebih banyak kemudian menjaga kualitas produknya.

Festival ini memberikan penghargaan khusus Honorable Mention kepada Saspitaloka, siswa SMA 5 Yogyakarta yang masih duduk di kelas 12. Meski tidak masuk lima besar, peserta ini mencuri perhatian juri karena memiliki prospek yang luar biasa dan masih bisa dikembangkan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mengingatkan para pemenang Jogja Creative Startup Festival 2025 untuk menjaga keberlanjutan usaha mereka, terutama di tahun kedua operasional yang menjadi fase kritis bagi startup. Dua tantangan utama yang dihadapi startup lokal, yakni mendapatkan pasar yang berkelanjutan dan permodalan.

Foto: warta.jogjakota.go.id